[CERPEN] Upgrade Skill Baru Selama Ramadan
![]() |
ilustrasi sedang belajar (pexels.com/cottonbro studio) |
Tentunya, ia mencoba memulai kembali setelah 2 tahun lamanya tertunda. Saat itu, ia memulai dari platform Revou untuk belajar tentang digital marketing, kemudian ikut dari platform Myskill yang membahas terkait Microsoft Excel, salah satunya pivot. Hal itu sempat tertunda selama setahun karena ia harus mempersiapkan magang sekaligus pengerjaan laporan magang. Lalu, tahun berikutnya ia mempersiapkan tugas akhir yang harus banyak menjumpai dosen pembimbing untuk melakukan konsultasi mengenai apakah tugas akhir tersebut sudah layak dipresentasikan atau belum.
Setelah urusan tugas akhir selesai, ia merasa beban sedikit berkurang dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ia jadi mempunyai banyak waktu untuk mengembangkan skill-nya kembali. Pastinya juga bersama teman online yang telah berteman sejak 2019 lalu melalui Line. Alhasil, ia menemukan beberapa hal menarik untuk meng-upgrade skill-nya yang ia temukan di Instagram. Ia memulainya dengan mengikuti Canva Class karena saat ini banyak yang menggunakan aplikasi tersebut. Mana mungkin dirinya tidak mencoba.
Tanpa ragu dan pikir panjang, ia mengikutinya dengan sepenuh hati tanpa ada rasa paksaan dari pihak mana pun. Apalagi ia juga diajarkan bagaimana cara untuk membuat amplop Lebaran melalui Canva. Ada juga diajarkan segalanya dari awal. Setiap peserta yang ada di Zoom diberikan quiz terkait Canva berdasarkan materi yang telah diberikan untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta. Benefit lain dari kelas itu, ia diberikan akses ke Canva Pro selama sebulan dari pihak yang menyelenggarakan. Rasanya ia sangat bersyukur dan tidak bisa berkata-kata. Yang jelas, tidak hanya ilmu yang didapatkan, tetapi juga sebuah layanan Canva Pro yang bisa digunakan.
Ia menganggap ini sebuah kado terindah selama mengikuti kelas upgrade skill-nya. Pastinya ia juga akan menggunakan sebijak mungkin dan memaksimalkan dengan apa yang didapatkan, serta apa yang dipelajari saat itu. Tidak sampai di situ saja, Ramadan pun tiba. Ia mencari hal lain yang bisa dipelajari agar bisa diimplementasikan suatu saat nanti. Karena tidak hanya menulis yang harus dikembangkan, tetapi ada hal lain yang bisa dikembangkan.
Lalu, ia menemukan sebuah platform terbaru yang baru pertama ia lihat. Sepertinya menarik dan layak untuk dicoba, untuk mendapatkan ilmu dari sana. Platform itu bernama Dibimbing.id, ada banyak sekali jenis kelasnya. Ia pun mencoba mengabari teman online nya untuk bertanya kelas mana yang ingin diikuti. Ia sendiri telah memutuskan untuk memilih kelas yang terkait dengan Project & Product Management. Karena dari banyaknya kelas yang ada, hanya itu linier dengan jurusan kuliahnya dahulu.
Mungkin dirinya terlihat awam terkait hal itu, tetapi bukan berarti itu menjadi hambatan baginya untuk belajar dan berkembang. Alhasil, ia mendaftarkan diri. Ia berpikir, “Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Dan kalau aku bisa memulainya saat ini, kenapa harus ditunda-tunda?”. Apalagi waktu pelaksanaannya juga fleksibel.
Perasaannya campur aduk menjadi satu karena ia telah menjadi versi terbaik dirinya dan mencoba menjadi lebih produktif selama bulan Ramadan. Karena bukan hanya ilmu yang didapat, melainkan juga untuk menambah relasi dengan teman-teman yang mempunyai minat dalam pengembangan skill yang sama.
Hari pertama pelatihan yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Ia melihat layar laptopnya dengan antusias, lalu mencoba memasuki ruangan Zoom berdasarkan arahan dari penyelenggara. Lalu, ia pun melihat sebuah iklan dari Dibimbing.id yang berjudul “Selamat datang di Digital Skill Fair 37.0” dan suara yang jelas dari seorang penyelenggara mengatakan, “Apakah kalian semua ready untuk hari ini?”.
“Teman-teman tidak perlu khawatir karena kita akan belajar bersama-sama dari nol, ya,” ujar penyelenggara lagi.
Ia jadi makin tidak sabar dengan apa saja yang akan dilakukan. Hari demi hari pun terlewati dengan pemyelenggara dan peserta saling memberi dan menerima materi yang luar biasa. Sepanjang masa pembelajaran, ia memperhatikan dan menyimak materi dengan saksama.
“Kok rasanya tidak asing ya, dengan istilah tersebut? Ada STP alias Segmenting, Targeting, Positioning, lalu ada juga istilah BMC alias Bussines Model Canvas. Ini kan materi mata kuliahku. Setidaknya, ada beberapa yang aku ingat, tetapi ada juga materi yang baru aku dengar di istilah marketing. Mungkin karena pada saat itu aku tidak mendalaminya, karena bukan dari peminatanku saat kuliah, sih.” Ia berujar sendiri.
Baginya, istilah baru bukan berati harus dilupakan begitu saja, tetapi harus juga dipelajari. “Kalau aku bisa, kenapa tidak?” Yang penting dapat dijelaskan secara detail dan menarik pastinya akan paham. Istilah yang baru ia kenal yaitu terkait dengan analisis pasar yang terdiri dari SAM (Serviceable Available Market), TAM (Total Addressable Market), dan yang terakhir SOM (Serviceable Obtainable Market). Namun, ia juga mempertanyakan kepada dirinya. “Apakah diriku bisa mengimplementasikannya di masa depan?” Dan, akhirnya ia meminta bantuan agar diberikan kemudahan yang luar biasa.
Mungkin ini sebuah tantangan yang harus dilawan. Kalau ia hanya mengeluh, tentu tidak akan ada hasilnya sama sekali. Lalu, mentor tersebut pun memberikan tugas, sebuah ide gila dari aplikasi Gojek yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Kemudian, ia diminta menganalisis menggunakan SAM, TAM dan SOM. Ia juga diminta melakukan analisis juga terhadap segmen yang ditawarkan.
Ia mengerjakan tugas itu bersama temannya melalui aplikasi Canva. Namun, nanti membuatnya tetap dilakukan masing-masing. Hanya bagian idenya yang didiskusikan bersama agar bisa saling memberikan masukan masing masing. Kemudian, ada juga sesi bersama alumni kelas bootcamp dari kelas yang dipilih saja yang memberikan cerita terkait apa yang didapatkan dari versi berbayarnya.
Lalu, alumni kelas ini juga diberikan sebuah tugas terkait dengan merapikan portofolio dan memberikan tips menarik hati pelanggan. Di hari terakhir, para mentor platform Dibimbing.id memberikan masukan terhadap para peserta menyelesaikan sebagian portofolionya, apakah ada yang kurang atau hal lainnya.
Pada bulan berikutnya, ia mencari kembali program untuk upgrade skillnya. Kebetulan juga terdapat layanan akses learning selama 6 bulan hanya 29.000 karena sedang promo. Platform tersebut bernama MYSKILL. Saat ini ia baru menggunakan dua layanan yang terkait dengan Web 3.0 & Blockchain, juga terkait Introduction Artificial Intelligence untuk layanan selanjutnya yang akan dicicil nantinya.
Walaupun pre-test bagian skill Web 3.0 fundamental ia benar 3 dari 5 soal, hasilnya lumayan. Artinya, ia harus berkembang lagi dan belajar lebih semangat lagi. Yang penting, setidaknya ia telah mencoba menjawabnya secara garis besarnya seperti apa. Nantinya akan disusul dengan menyimak materi melalui video yang bisa ditonton. Skill juga mencakup kemampuan berbahasa Inggris, termasuk kepenulisan. Itu juga skill yang harus dikembangkan secara tidak langsung. Saat ini, skill berbahasa penting bagi siapa saja yang ingin berkembang menjadikan lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Memang ya, soft skill dan hard skill sangat penting untuk di-upgrade, tidak hanya penampilan saja. Ia begitu menyadari bahwa konsep upgrade diri tidak harus selalu berupa perubahan besar. Bisa saja sekadar saat orang lain merasa ada perubahan dalam diri kita yang lebih baik, itu sudah satu kemajuan.
Jadi, apakah kalian siap untuk meng-upgrade diri dan produktif dengan versi sendiri sepertinya? Kapan lagi kalau bukan sekarang? Memang setiap orang butuh effort untuk apa pun yang akan dilakukan. Tidak apa-apa jika merasa masih pemula. Yang terpenting adalah menjadi diri yang lebih baik dari sebelumnya.
Jangan juga merasa overthinking, apalagi insecure. Seorang yang ahli juga belajar dari awal untuk dapat mengajari orang lain. Karena namanya belajar itu terus-menerus dan berkelanjutan atau disebut juga sustainable..
***
Tentang Penulis
Penulis ini memiliki nama pena Likewritesomething. Ia lahir di Kota Pempek yang kerap dikenal dengan Palembang. Walaupun bukan berasal dari Jurusan Sastra, ia mempunyai hobi menulis dan membaca. Saat ini, ia juga memiliki kumpulan antologi bersama teman-teman kepenulisannya. Mulai dari penulis terbaik, penulis inspiratif, hingga dari keinginannya sendiri.
Posting Komentar