12 Contoh Puisi Tema Langit, Indah dan Menakjubkan!
Langit, sebagai sumber inspirasi bagi para penyair sepanjang zaman, memiliki daya tarik yang tak terbantahkan. Penuh misteri dan keindahan, langit menjadi bahan bakar bagi imajinasi manusia untuk menggubah puisi-puisi indah yang merayakan keajaiban alam. Dalam artikel ini, kita akan menyelami kekayaan puisi tema langit dengan merangkum 12 contoh karya luar biasa yang memukau dan menyentuh.
# Puisi 1
Setitik Cahaya
Oleh : Wahyu Warningsih
Cerita tentang engkau dan aku
Bagaikan seindah swastamita yang hanya datang sesaat
Tetapi bisa meninggalkan lara dalam kegelapan
malam
Dalam gelapnya malam
Hanya dirimu yang aku harapkan sebagai pelita
Seperti lentera sebagai cahaya dalam kesunyian
Tetapi aku teringat
Kita seperti sang rembulan dan bagaskara
Yang dipertemukan dalam kegelapan gerhana
Dan tidak akan ada setitik cahaya
Engkau dan aku adalah sebuah ketidakpastian
Hanya bisa dipertemukan sesaat
Namun tidak bisa disatukan untuk amerta
# Puisi 2
Dimensi
Waktu
Oleh : Veily
Rotasi waktu antara kita
Perandaian tentang planet-planet
Perubahan;
Kita; terhadap
Cinta
Kita mencintai bumi
Tatkala bumi semakin merintih
Kita;
Mencoba menjaga, dan
Merawat bumi
Hei, manusia;
Kita sudah mencoba,
Kita sudah berusaha, dan
Mana janjimu itu? Perihal;
Bumi yang asri
# Puisi 3
Sebuah Latar
Oleh : Wahyu Warningsih
Engkau adalah sang nabastala
Hanya sebuah latar dalam keindahan swastamita
Tetapi engkau adalah keindahan amerta
Seperti aliran air lara dalam sunyi
Mata ini tidak pernah henti menangis
Aku hanya bisa menatap nabastala dalam gelapnya
hati yang bergemuruh
Aku tatap sang nabastala
Dengan hiasan sang lintang dan rembulan
Desiran sang anila membuatku terpejam menikmati
keindahan ini
Terhanyut akan keindahanmu
Sampai aku lupa untuk memperindah asmaraku
Asmara hancur meninggalkan jeritan tangisan
Puisi 4
Bumantara
Oleh : Demi Agustiana
Sejauh mata memandang
Pandangan yang tak tentu arah
Terlihat warna biru dan putih
Perpaduan warna yang sungguh sangat indah
Cakrawala yang tak bertepi
Cakrawala yang tak berujung
Dengan semburat warna yang sangat indah
Sungguh pemandangan ini begitu terkesan
Setiap kali melihat kearah sana
Awan-awan berjejer rapi
Menciptakan parade yang terus bergerak
Menghiasi lautan bumantara
Sungguh
Melihatnya saja aku merasa tenang
Terasa beban ini berkurang
Dengan adanya pemandangan bumantara
# Puisi 5
Arunika Dan Swastamita
Oleh : Wahyu Warningsih
Antara Arunika dan swastamita
Memang terlukis indah dalam pelukan nabastala
Dan antara engkau dan aku
Memang terlukis indah dalam cerita asmara
Perjalanan dalam lukisan
Lika-liku canda tawa dalam genggaman
Rasa tak lelah dalam mengukir coretan warna
Terlalu lama lukisan itu menjadi kenangan tidak
terlupakan
Indah sungguh indah cerita kita
Keindahan yang bisa aku kenang dalam swastamita
Menerbitkan lukisan baru seperti arunika
Dalam sunyinya nabastala
# Puisi 6
Kamu laksana Langit
Oleh :
Siti Icun Syamsuriah
Jauh di atas
Tak tergapai
Ku ingin menjadi seperti bintang
Yang bisa selalu bersamamu
Menemanimu
Memberikan cahaya
Menjadikan malam benderang
Indah
Namun aku sadari
Kamu adalah milik yang lain
Ada yang mendambakan dirimu
Dan takdir tak berpihak kepadaku
# Puisi 7
Pesona Nabastala
Oleh : Wahyu Warningsih
Pesonamu membuat diriku memejamkan mata sesaat
Tanpa sadar aku tersenyum
Keindahanmu selalu membuat kegaduhan dalam
benak ini tenang
Aku selalu bertanya
Mengapa selalu dirimu yang membuat diri ini
tenang?
Mengapa dirimu sangat indah walaupun hanya
sebuah latar?
Walaupun ada sebuah keindahan yang lain
Tetapi dirimulah yang selalu membuat kegaduhan
dalam lara tersenyum
Engkau adalah Nabastala
Hanya sebuah latar belakang
Tetapi engkau adalah keindahan Amerta
Tanpa bisa aku uraikan keindahanmu
# Puisi 8
Warna Langit
Oleh : Demi Agustiana
Langit
Lautan indah yang mewarnai angkasa
Yang tak selamanya bewarna biru
Tapi berubah-ubah seiring berjalannya waktu
Ada kalanya berubah warna
Seperti warna jingga yang menghiasi langit sore
Seperti kelam dan hitam yang penuh kelipan
bintang dimalam hari
Seperti biru yang hilang berganti mega putih
yang sedikit bewarna abu
Akankah waktu dapat berhenti sejenak
Agar warna biru terus berpijar
Tapi ku rasa itu tidak mungkin
Karna sudah menjadi fitrahnya
Yang tak mungkin di ganggu
Biarlah begini saja
Biarlah warnanya berubah-ubah
Sesuai ketetapan sang pencipta
# Puisi 9
Matahari Dan Pluto
Oleh : Veily
Matahari;
Sinar yang terang;
Cahaya yang panas;
Planet pertama dalam susunan tata surya
Pluto;
Planet terjauh; dan
Sudah bukan planet,
Dingin ciri khasnya, serta
Kecil bentuknya
Matahari dan pluto;
Sama-sama jauh
Aku dan mereka;
Semakin jauh
Untuk,
Semua agar baik-baik saja
# Puisi 10
Nabastala yang Berbeda
Karya : Siti Icun Syamsuriah
Saat kusibak tirai di pagi ini
Sang Ina tersenyum riang
Nabastala hari ini benderang
Dersik anila lembut berbisik
Mega-mega bergerak manja
Seakan mengajak berdansa
Menguarkan kebahagiaan
Tapi nabastala di jiwaku tak sama
Kalbuku nestapa
Diabaikan
Sepi sendiri
Raga yang dekat
Tapi jiwa hampa
Tiada lagi cinta
Hanya tersisa kecewa
Yang sudah memenuhi ruang di sukma
# Puisi
11
Astrologi Cinta
Oleh : Kelompok A
Angkasa;
Matahari,
Bulan, atau bintang?
Ada bimbang di hati ini
Ada rasa ingin memiliki
Namun jika aku memilih satu akan ada yang
terluka di bumi
Begitu banyak pilihan
Yang membuat ku ragu
Disaat angkasa lepas menciptakan lukisan indah
Lukisan yang tercipta oleh sang lintang
Ditemani sang rembulan dengan segala keindahannya
Tidak mampu aku gambar’kan
Rasa hati ini bergetar
Saat aku pejamkan mata
Memimpikan sang lintang ada digegamanku
# Puisi 12
Awan Dan Lintang
Oleh : Kelompok A
Awan;
Langit,
Dua ilustrasi cinta
Cinta yang tak mungkin di raih
Hanya mampu dirasakan
Cinta dalam diam
Diam dan menepi
Seperti awan putih yang bertepi
Akan tetapi terus bergerak oleh hembusan angin
Sang Anila hanya berhembus
Tetapi hati ini seperti terhempas’kan
Oleh rasa ingin memiliki sang lintang
Nebula hanya sebuah awan
Tetapi dia lah yang dekat dengan lintang
Yang membuat diri ini iri
Melalui
kumpulan puisi-puisi ini, kita telah merasakan kedalaman dan keindahan langit
yang tercermin dalam kata-kata puitis. Setiap puisi memancarkan kekaguman
terhadap kebesaran alam semesta, mengajak pembaca untuk merenung tentang
keajaiban yang tersembunyi di langit yang tak pernah lelah mempesona kita.
Semoga melalui karya-karya ini, kita dapat terus terinspirasi oleh keindahan
langit yang begitu menakjubkan. Jadi, puisi mana yang menjadi favorit kamu?
TENTANG PENULIS
Karya ini ditulis oleh kelompok A untuk mengikuti kompetisi Arisan Karya Komunitas Ufuk Literasi. Berikut adalah nama-nama anggotanya.
1. Wahyu Warningsih
2. Siti Icun Syamsuriah
3. Demi Agustiana
4. Veily
Posting Komentar