5 Life Hacks Fokus Belajar supaya Lebih Cepat Paham, makin Maksimal!

Table of Contents

Belajar merupakan hal yang sangat penting, terutama bagi seorang pelajar. Ini sudah menjadi kebiasaan yang mau tidak mau harus dilakukan. Meskipun begitu, selalu ada hambatan yang membuatmu sering menunda belajar. Salah satunya karena materi yang sulit, sehingga membutuhkan waktu lama untuk memahaminya.

Setiap orang, tentu memiliki kecepatan yang beragam saat memahami materi. Ada yang membaca sekilas saja langsung paham dan harus diulang beberapa kali dulu baru paham. Namun, kebanyakan kecepatan tersebut dipengaruhi oleh berapa lama waktu fokus. Jika semakin fokus, maka kamu akan semakin mudah dan cepat pula dalam belajar. Jadi berikut ini adalah 5 Life Hack fokus belajar yang perlu diketahui dan jangan lupa untuk langsung mempraktikannya ya!

1. Singkirkan segala jenis distraksi di sekitar

Distraksi merupakan suatu hal yang dapat mengalihkan perhatian dari rencana yang sebelumnya telah dibuat. Hal ini sering menjadi yang paling pertama dalam membuatmu gagal atau tidak fokus saat belajar. Sehingga, materi yang tadinya dipelajari tidak masuk ke otak. Maka dari itu, sangat penting untuk menghindari adanya distraksi.

Ada banyak cara untuk menghindari, yang pertama sebelum belajar pilihlah tempat yang bersih dan nyaman. Ini nggak boleh diabaikan ya, karena bisa memengaruhi mood. Setelah itu, siapkan peralatan yang digunakan saat belajar nanti. Utamakan untuk menggunakan laptop dan jangan lupa untuk jauhkan handphone dari jangkauan. Jika kamu harus menggunakan handphone, solusinya adalah usahakan tidak ada notifikasi yang nantinya dapat mengganggu, cobalah untuk beralih ke mode pesawat atau mematikan data.

Setelah semuanya sudah ada di meja belajarmu, tulis apa saja materi yang akan dipelajari. Ini bertujuan agar fokus pada satu tujuan saja dalam waktu tertentu. Sehingga waktu fokus tidak akan terbagi dan kamu juga sadar kalau harus menyelesaikannya untuk lanjut ke tujuan yang lain. 

2. Terapkan teknik pomodoro untuk memulai sesi fokus

Teknik pomodoro merupakan teknik belajar yang diciptakan oleh Francesco Cirillo. Keuntungan menggunakan teknik ini adalah bisa belajar dengan rangkaian yang terstruktur dalam waktu fokus yang pendek dan juga memberikan istirahat untuk otak. Teknik ini membuatmu semakin menyadari bahwa hanya ada waktu berharga yaitu sekitar 25 menit untuk menyelesaikan setiap tujuan belajar yang sudah disusun sebelumnya.

Sebelum memulai belajar pastikan sudah menyiapkan pengukur waktu atau timer. Banyak pengukur waktu yang bisa digunakan di antaranya stopwatch, website, atau aplikasi. Jika ingin menggunakan website cukup ketikkan keyword pomodoro timer di situ ada banyak pilihan dan kamu bisa memilih salah satu website sesuai dengan keinginan. Di sisi lain, saat ini juga semakin banyak aplikasi belajar yang ada di Google Play Store yang menggunakan teknik ini di antaranya ada Forest atau FLIP.

Teknik pomodoro ini memiliki rangkaian selama 4 periode yang masing-masing terdiri atas 25 menit waktu fokus dan 5 menit untuk istirahat. Setiap periode kamu diharuskan memilih satu tujuan belajar. Lalu, setel timer selama 25-30 menit sesuai kebutuhan lanjutkan belajar terus-menerus sampai waktu habis. Luangkan waktu 5 menit untuk istirahat, jangan menatap layar handphone lakukan hal lain seperti jalan-jalan atau makan camilan. Ulangi langkah-langkah tersebut selama 4 periode dan bisa istirahat lebih lama lagi selama 20-30 menit.

3. Berikan suatu tanda ketika memasuki zona fokus

Saat belajar di tempat nyaman dan bersih, itu tidak dapat menjamin kamu terhindar dari distraksi di lingkungan, seperti orang sekitar. Terutama saat belajar di tempat umum yang tentunya lebih sering terjadi percakapan atau aktivitas lain, sehingga dapat mengganggu perhatian dan waktu fokus. Akibatnya, yang semula perhatianmu berpusat pada materi belajar menjadi memikirkan hal lain.

Oleh karena itu, cara menghindari gangguan ini adalah dengan memakai focus crown. Focus crown merupakan suatu tanda visual yang menandakan keadaan saat fokus. Dengan adanya tanda ini, orang lain di sekitar dapat mengerti bahwa kamu sedang dalam kondisi berkonsentrasi dan membutuhkan lingkungan yang tenang. Beberapa contoh focus crown yang bisa digunakan yaitu headphone, topi dengan tulisan ‘jangan diganggu’, atau plakat meja kecil dengan tulisan sejenis.

4. Putar audio agar dapat meningkatkan daya fokus ke otak

Musik memiliki peran penting yang dapat mengubah suasana hati. Sudah banyak yang membuktikan bahwa dengan mendengarkan musik dapat membantu mengoptimalkan gelombang otak saat sedang berpikir ataupun berkonsentrasi dalam belajar. Itulah mengapa seringkali saat kamu belajar dengan memutar audio bisa lebih fokus. Meskipun tidak semua orang memiliki cara yang sama, namun tidak ada salahnya mencoba.


Pemilihan musik untuk belajar setiap orang tentunya berbeda-beda, bisa tergantung kegemaran masing-masing. Tapi sebaiknya, perlu juga memperhatikan apakah musik tersebut bisa meningkatkan atau justru menurunkan daya fokus. Cobalah untuk memilih musik yang membuat mood lebih tenang dan kamu menjadi semakin termotivasi.

5. Memaksimalkan waktu belajar sampai mencapai titik flow state

Setelah berhasil memaksimalkan waktu belajar dengan menerapkan 4 life hack sebelumnya, maka akan mencapai titik flow state. Flow state merupakan saat di mana bisa fokus belajar hingga lupa waktu. Pada titik itulah, kamu benar-benar memaksimalkan waktu belajar sampai lupa dengan hal lain.


Di titik ini juga, bisa menghindari atau bahkan menghilangkan distraksi, serta juga menghilangkan multitasking. Sehingga, ketika belajar akan lebih cepat paham. Selain itu, kamu juga lama-kelamaan akan merasa nyaman dan mulai muncul perasaan senang saat belajar.


Ketika sedang berada dalam kondisi susah fokus, yang akhirnya menyerah dan lebih memilih bermalas-malasan, cobalah untuk menerapkan 5 life hack tadi. Meskipun dengan sedikit memaksakan diri karena rasa malas itu tidak bisa hilang dengan sendirinya. Jadi, siapkah kamu untuk belajar dengan lebih cepat dan semakin maksimal?


TENTANG PENULIS

Ananda Cahyani, seorang pelajar kelahiran Mojokerto tahun 2006, meski bukan dari jurusan bahasa, memiliki kecintaan yang besar terhadap menulis, terutama dalam penulisan non-fiksi. Pecinta kucing dan pengagum langit ini membagikan kesehariannya melalui akun Instagram @bismillah_ya.1. Artikel ini merupakan salah satu hasil karyanya dalam mengikuti Kelas Artikel yang dilaksanakan Komunitas Ufuk Literasi batch 5. Bagi kamu yang tertarik untuk belajar menulis artikel juga silakan klik di sini!

Komunitas Ufuk Literasi
Komunitas Ufuk Literasi Aktif menemani pegiat literasi dalam belajar menulis sejak 2020. Menghasilkan belasan buku antologi dan sukses menyelenggarakan puluhan kegiatan menulis yang diikuti ratusan peserta.

Posting Komentar