[PUISI] Meramu Rindu dalam Belenggu Kalbu
Table of Contents
![]() |
ilustrasi bunga (pexels.com/Tim Mossholder) |
Terselip rindu di balik tenangnya kalbu
Diracik perlahan dari luka yang telah membiru
Namun tetap hangat, meski tak ada temu
Rinduku bukan sekadar temu yang tertunda
Tapi jalinan makna yang tak bisa dijeda begitu saja
Belenggu jarak dan keadaan merantai rasa
Namun hatiku tetap menjaga, tanpa jeda
Tak bisa kusapa namamu dalam terang
Tapi kalbuku penuh namamu, tak pernah hilang
Kukira cinta adalah tentang bersama
Ternyata bisa juga tentang menjaga dari jauh, tanpa suara
Jika esok masih ada ruang di semesta
Kan kutitipkan rinduku melalui cahaya senja
Sebab aku tak tahu caranya melupa
Dan tak ingin belajar, meski dunia memaksa
Penulis: Moch Abdul Aziz
Posting Komentar