[PUISI] Meramu Rindu dalam Belenggu Kalbu

Table of Contents
ilustrasi bunga (pexels.com/Tim Mossholder)
Ada sepi yang tak bisa dijelaskan waktu
Terselip rindu di balik tenangnya kalbu
Diracik perlahan dari luka yang telah membiru
Namun tetap hangat, meski tak ada temu

Rinduku bukan sekadar temu yang tertunda
Tapi jalinan makna yang tak bisa dijeda begitu saja
Belenggu jarak dan keadaan merantai rasa
Namun hatiku tetap menjaga, tanpa jeda

Tak bisa kusapa namamu dalam terang
Tapi kalbuku penuh namamu, tak pernah hilang
Kukira cinta adalah tentang bersama
Ternyata bisa juga tentang menjaga dari jauh, tanpa suara

Jika esok masih ada ruang di semesta
Kan kutitipkan rinduku melalui cahaya senja
Sebab aku tak tahu caranya melupa
Dan tak ingin belajar, meski dunia memaksa

Komunitas Ufuk Literasi
Komunitas Ufuk Literasi Aktif menemani pegiat literasi dalam belajar menulis sejak 2020. Menghasilkan belasan buku antologi dan sukses menyelenggarakan puluhan kegiatan menulis yang diikuti ratusan peserta.

Posting Komentar