[PUISI] Asmalibrasi di Tengah Sunyi

Table of Contents
ilustrasi sebuah siluet (pexels.com/Aleksey Kuprikov)
Sunyi memelukku tanpa banyak tanya

Ia tahu hati sedang belajar percaya

Bukan pada janji atau kata-kata

Tapi pada tenang yang kutemukan dalam dada


Aku duduk terdiam menakar makna

Tentang cinta yang tak perlu segera

Juga rasa yang tak lagi haus nama

Cukup hadir seperti cahaya pertama


Ada getar yang tak ingin terburu-buru

Seperti nuraga yang memeluk waktu

Perlahan aku paham satu per satu

Bahagia datang saat tak lagi sekadar menunggu


Asmalibrasi ini bukan luka baru

Melainkan cara jiwa merajut ulang kepingan rindu

Bukan untuk siapa-siapa, bukan sekadar ambisi semu

Tapi untuk diriku yang kini jauh lebih tenang dan tahu arah tuju


Penulis: Moch Abdul Aziz

Komunitas Ufuk Literasi
Komunitas Ufuk Literasi Aktif menemani pegiat literasi dalam belajar menulis sejak 2020. Menghasilkan belasan buku antologi dan sukses menyelenggarakan puluhan kegiatan menulis yang diikuti ratusan peserta.

Posting Komentar