[PUISI] Luka Paling Purba

Table of Contents
ilustrasi lentera (pexels.com/Calo)

Pada bait-bait diksi kisah ini kupahat
Tentang kau, sosok yang paling banyak diceritakan hebat
Dari banyak manusia kutemui
Denganmu terasa singkat
Meski raga didera sejuta kali
Tak bisa dipungkiri, kita tetap terikat
Meski sosokmu membiarkan aku hidup melarat
Namun bilur-bilur sayatan adalah sebab aku kuat

Aku hampir kehilangan waktu
Saat galaksiku berubah jadi sendu
Pada dunia siang malam ku membabu
Sebab tak kumiliki lagi tiang kokoh sekuat bahumu

Hai...
Dengan malu ku katakan aku rindu
Mestinya, jika hari itu tak ada
Kita masih bersama berjalan hingga cakrawala
Menunaikan janjimu pada tubuh kecilku kala itu
Hari ini tak satupun tentangmu tersisa
Yang aku ingat hanya pertanyaan
"Aku pilih siapa?"
Jawabanku jelas
Menjadi sebab terakhir kali tatapan kita berbalas


Penulis: Anna Lithea 

Komunitas Ufuk Literasi
Komunitas Ufuk Literasi Aktif menemani pegiat literasi dalam belajar menulis sejak 2020. Menghasilkan belasan buku antologi dan sukses menyelenggarakan puluhan kegiatan menulis yang diikuti ratusan peserta.

Posting Komentar