[PUISI] Mendidik yang Mendadak
Table of Contents
![]() |
ilustrasi perempuan terkejut (pexels.com/Liza Summer) |
Judulnya baru, namun semangatnya masih seperti jauh-jauh hari sebelumnya
Anak-anak disuruh bertanya
Namun, jawabannya masih tetap sama saja
Guru mencoba menyesuaikan diri
Antara bersikap dengan ideal atau sekadar mengejar administrasi
Ruang kelas penuh ambisi
Tapi lupa makna belajar yang sejati
Murid dituntut menjadi serba bisa
Sayangnya, mereka tidak tahu arah dan maknanya
Apakah saat ini nilai masih menjadi yang paling utama
Atau sekadar syarat formalitas untuk naik ke jenjang selanjutnya?
Kami ingin belajar dengan bahagia
Bukan terburu-buru oleh waktu dan rencana
Mendidik itu bukan mendadak adanya
Melainkan tumbuh secara perlahan namun tetap bermakna
Penulis: Moch Abdul Aziz
Posting Komentar