[PUISI] Menjamu Kalbu

Table of Contents
ilustrasi perempuan merindu (pexels.com/Kha Ruxury)
Rindu ini telah kutanam di sudut kalbu
Tak kupamerkan, tak kuumbar sampai kapanpun itu
Sebab beberapa rasa harus dirawat dalam diam
Agar tak berubah jadi luka yang dalam

Kupelihara rasa dalam ingatan semu
Meramu kenangan tanpa temu
Karena belenggu bukan selalu rantai yang tampak
Tapi batas tak terlihat, yang tak bisa kita rengkuh serentak

Jika takdir tak serumit ini
Mungkin rindu tak akan sesakit hari ini
Namun, aku memilih menerima sunyi
Bahwa mencintai tak selalu berarti memiliki

Maka biarlah rasa ini kujamu perlahan
Bukan demi dikasihani, tapi agar tetap bertahan
Sebab cinta tak selalu harus bersuara
Ia cukup tumbuh, meski hanya dalam dada

Penulis: Moch Abdul Aziz

Komunitas Ufuk Literasi
Komunitas Ufuk Literasi Aktif menemani pegiat literasi dalam belajar menulis sejak 2020. Menghasilkan belasan buku antologi dan sukses menyelenggarakan puluhan kegiatan menulis yang diikuti ratusan peserta.

Posting Komentar