[PUISI] Rumah Paling Ramah

Table of Contents
ilustrasi rumah (pexels.com/Huỳnh Đạt)
Ada tempat yang tak megah tapi menenangkan

Bukan karena luas, tapi karena pelukan

Bukan karena mewah, tapi karena sapaan

Yang membuatku merasa cukup jadi diri sendiri tanpa tekanan


Pulang ke sana tak selalu soal jarak

Kadang cukup duduk diam bersama, tak banyak gerak

Atau peluk dari teman yang datang tanpa aba-aba

Yang tak bertanya, tapi tetap merasa


Aku pernah mencari rumah dari lorong ke lorong

Hingga akhirnya sadar, bahwa rumah tak harus utuh atau kosong

Asal ada yang dengar saat aku bicara

Dan tak memaksa saat aku tak ingin bercerita


Rumah paling ramah adalah perihal rasa

Saat aku bisa menjadi diri sendiri sejujurnya

Bukan yang harus selalu kuat di hadapan

Tapi yang cukup dipeluk, meski tanpa jawaban


Penulis: Moch Abdul Aziz

Komunitas Ufuk Literasi
Komunitas Ufuk Literasi Aktif menemani pegiat literasi dalam belajar menulis sejak 2020. Menghasilkan belasan buku antologi dan sukses menyelenggarakan puluhan kegiatan menulis yang diikuti ratusan peserta.

Posting Komentar