[PUISI] Rumah Paling Ramah
Table of Contents
![]() |
ilustrasi rumah (pexels.com/Huỳnh Đạt) |
Bukan karena luas, tapi karena pelukan
Bukan karena mewah, tapi karena sapaan
Yang membuatku merasa cukup jadi diri sendiri tanpa tekanan
Pulang ke sana tak selalu soal jarak
Kadang cukup duduk diam bersama, tak banyak gerak
Atau peluk dari teman yang datang tanpa aba-aba
Yang tak bertanya, tapi tetap merasa
Aku pernah mencari rumah dari lorong ke lorong
Hingga akhirnya sadar, bahwa rumah tak harus utuh atau kosong
Asal ada yang dengar saat aku bicara
Dan tak memaksa saat aku tak ingin bercerita
Rumah paling ramah adalah perihal rasa
Saat aku bisa menjadi diri sendiri sejujurnya
Bukan yang harus selalu kuat di hadapan
Tapi yang cukup dipeluk, meski tanpa jawaban
Penulis: Moch Abdul Aziz
Posting Komentar