Review Novel Keajaiban Toko Kelontong Namiya Karya Keigo Higashino
![]() |
cover novel kejaiaban toko kelontong namiya (gramedia.com/edited by canva) |
Berkisah tentang tiga pemuda yaitu Shota, Kohei, dan Atsuya yang secara tak sengaja bersembunyi di sebuah Toko Kelontong setelah melakukan tindak pencurian. Awalnya tak ada yang istimewa dari Toko Kelontong tersebut, sampai ada serentetan kejadian aneh yang menimpa mereka.
Kejadian tersebut bermula ketika tiba-tiba ada sebuah surat yang muncul dari kotak surat pada malam hari. Surat tersebut berisi permintaan konsultasi yang ditujukan kepada Namiya-san, kakek pemilik Toko Kelontong Namiya.
Menariknya Toko Kelontong tersebut terhubung dengan masa lalu, tepatnya 32 tahun lalu. Pada masa itu, orang-orang menulis surat nasihat kepada kakek Namiya-san lewat lubang di pintu gulung. Surat tersebut akan ditemukan keesokan harinya lewat kotak penyimpanan susu. Ketiga pemuda tersebut terlibat dalam sesi konsultasi menggantikan peran kakek Namiya-san untuk satu malam.
Surat-surat yang tak sengaja diterima kemudian dibalas oleh Shota, Kohei, dan Atsuya membuat ketiganya menelusuri ruang serta waktu yang sulit dijelaskan secara logis. Lewat surat-surat tersebut ketiganya berusaha bijak dalam menyikapi masalah yang dihadapi sang pengirim surat. Ketiga pemuda tersebut diam-diam merasa berguna bagi orang lain.
***
Menyajikan berbagai sudut pandang, kisah-kisah yang disajikan pada novel Keajaiban Toko Kelontong Namiya banyak mengandung pesan moral. Banyak kutipan yang terselip dalam setiap kisahnya. Novel ini terbagi menjadi lima bab yang setiap babnya selalu berhubungan dengan 2 tempat yaitu Toko Kelontong Namiya dan Taman Marumitsu.
Meskipun novel Toko Kelontong Namiya merupakan karya penulis Jepang yang dialih bahasakan ke bahasa Indonesia, ada istilah-istilah Jepang yang tetap ada dalam novel. Istilah tersebut telah disertai penjelasan sehingga pembaca tidak kebingungan dalam memahami artinya. Pembaca juga dapat memperkaya pengetahuan tentang negara Jepang lewat novel ini.
Novel Keajaiban Toko Kelontong Namiya sebenarnya telah terbit pada tahun 2012 di Jepang. Novel ini bahkan telah diadaptasi menjadi sebuah film berjudul “Miracle of the Namiya General Store” atau “Namiya Zakkaten no Kiseki” yang tayang pada 2017 lalu. Meskipun beberapa plot novel tidak ditemukan di film, film ini tetap menarik untuk ditonton khususnya bagi pembaca novel Keajaiban Toko Kelontong Namiya.
***
Secara garis besar novel ini berkisah tentang kehidupan para pengirim surat konsultasi, masalah-masalah yang mereka hadapi, serta perjalanan bagaimana akhirnya mereka memutuskan untuk meminta saran Namiya-san. Awalnya banyak pengirim surat yang meragukan saran dari Toko Kelontong Namiya, namun surat balasan Toko Kelontong Namiya selalu menyampaikan saran yang paling logis. Hal itu membuat para pengirim surat yakin akan jalan yang harus mereka ambil ketika mengalami masalah dalam hidup.
Ketulusan kakek Namiya-san dalam membalas surat nasihat menjadi pelajaran penting dalam novel ini. Meskipun ia harus memutar otak untuk mencari jalan keluar terbaik, kakek Namiya-san tidak pernah mengeluh. Kakek Namiya-san mampu memanfaatkan akhir usianya untuk membantu orang lain.
Novel ini cocok dibaca semua kalangan, khususnya para remaja hingga dewasa. Mengapa? karena novel ini banyak mengandung pesan moral tentang kehidupan di masa depan. Apakah kamu tertarik membaca novel Keajaiban Toko Kelontong Namiya karya penulis Jepang ini?
Berikut adalah identitas lengkap dari novel tersebut untuk memperkaya review dan memudahkan pembaca dalam mencarinya.
Judul : Keajaiban Toko Kelontong Namiya
Penulis : Keigo Higashino
Alih bahasa : Faira Ammadea
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2020 (edisi bahasa Indonesia)
Ketebalan : 400 halaman
***
Tentang Reviewer
Fifi Farikhatul Munfaridah, seseorang yang sedang berusaha menapaki setiap jengkal puisi. Tulisannya terbit di Majalah Mahasiswa DIMeNSI, IDN Times, suara.com, nyangkem.id. Mempunyai blog pribadi. Quotesnya pernah dibukukan dalam buku Melekatkan yang Patah (2023).
Posting Komentar