[REVIEW] Buku Menjadi Pribadi Tahan Banting - Karya Haidar Musyafa
![]() |
| buku Menjadi Pribadi Tahan Banting (gramedia.com/edited by Canva) |
Identitas Buku
Judul : Menjadi Pribadi Tahan Banting
Penulis : Haidar Musyafa
Penerbit : Syalmahat Publishing
Tahun Terbit : Cetakan xvii, 2025
Jumlah Halaman : 233 Halaman
Genre : Pengembangan Diri
Kehidupan yang kita hadapi sering kali tidak sesuai dengan apa yang kita impikan. Akibatnya, menjalani setiap periode kehidupan dipenuhi dengan rasa lelah, kalah, atau bahkan menjadi hilang arah. Buku "Menjadi Pribadi Tahan Banting" ini mungkin dapat menjadi solusi untuk Anda.
Ditulis oleh Haidar Musyafa, seorang penulis produktif dengan gaya kepenulisan yang lugas dan reflektif, buku ini menawarkan pemahaman bahwa ketahanan bukanlah sesuatu yang sudah ada sejak lahir, melainkan hasil dari latihan mental dan spiritual yang terus-menerus.
Isi Buku
Buku ini mengulas tentang resilience atau kekuatan diri seseorang yang dinilai sangat penting untuk menerima berbagai tantangan hidup. Penulis menjelaskan bahwa menjadi orang yang tahan banting bukan berarti tidak pernah gagal, tetapi justru mereka yang mengalami kegagalan, namun tahu cara bangkit lagi setiap kali terjatuh, belajar dari kesalahan, dan terus maju.
Isi bukunya terbagi menjadi beberapa bab yang mengajarkan cara-cara praktis membangun karakter kuat. Materinya meliputi cara mengatur emosi agar tidak mudah terombang-ambing perasaan, menjaga kejujuran untuk mempertahankan kepercayaan orang lain, membuat kebiasaan baik yang mendukung kesuksesan, hingga memperkuat rasa percaya diri agar lebih yakin menghadapi segala situasi.
Menarik untuk dicatat, Haidar tidak mengadopsi gaya penulisan yang kaku seperti yang sering kita temui dalam banyak buku motivasi. Ia menyertakan banyak cerita nyata, refleksi dari kehidupan sehari-hari, dan perspektif spiritual yang memberikan ketenangan. Sebagai contoh, penulis menekankan di beberapa bagian tentang pentingnya "mengasah kesabaran dan rasa syukur" saat menghadapi tantangan hidup. Ia juga membahas mengenai membangun karakter melalui kebiasaan kecil, seperti ketepatan waktu, kejujuran pada hal-hal kecil, dan keberanian untuk memberikan maaf.
Secara keseluruhan, buku ini tidak hanya membahas tentang teori ketangguhan, tetapi juga praktik nyata yang bisa diterapkan. Haidar menjelaskan bahwa pribadi tahan banting adalah mereka yang tetap tegar meskipun menghadapi ketidakadilan, selalu melangkah maju walaupun perlahan, dan mampu menemukan makna dalam setiap penderitaan yang dialami.
Kelebihan Buku
Kekuatan utama buku ini ada pada penyampaiannya yang santai, ringan, dan mudah dipahami. Gaya bahasanya mengalir seperti percakapan akrab dan penuh makna. Penulis tidak terkesan menggurui, melainkan terasa seperti sahabat dekat yang mengerti perasaan pembacanya. Karena kemudahannya, buku ini sangat sesuai untuk segala usia, khususnya bagi kaum muda yang sedang mencari jati diri atau menghadapi masa-masa sulit.
Selain itu, buku ini menawarkan motivasi yang membumi dan jujur, bukan sekadar harapan kosong. Haidar mengajak pembaca untuk berani menerima realitas hidup dengan ikhlas, lalu berproses untuk memperbaikinya, alih-alih menuntut untuk selalu berpikiran positif secara paksa. Ia juga menegaskan bahwa ketangguhan diri terbentuk melalui perjuangan dan proses panjang menghadapi tantangan, bukan dari kenyamanan.
Aspek spiritual buku ini juga sangat menonjol. Di balik bahasanya yang sederhana, tersimpan kedalaman makna yang menyentuh hati. Buku ini mengingatkan pembaca bahwa kekuatan sejati didapatkan dari keyakinan bahwa Tuhan selalu memiliki tujuan di balik setiap kesulitan dan ujian yang dihadapi.
Kekurangan Buku
Kelemahan buku ini terletak pada struktur pembahasannya yang terasa berulang di beberapa bagian. Beberapa bab mungkin terasa mengulang pesan inti yang sama, meskipun disajikan dengan ilustrasi yang berbeda. Namun demikian, bagi sebagian pembaca, repetisi ini justru efektif dalam menanamkan pesan utama buku, yaitu bahwa ketangguhan harus dipraktikkan, dilatih, dan terus-menerus diingat.
Selain itu, bagi pembaca yang mengharapkan pendekatan berbasis data atau teori psikologi ilmiah tentang ketahanan mental, buku ini mungkin terasa kurang mendalam atau terlalu sederhana. Haidar lebih berfokus pada refleksi moral dan spiritual daripada penjelasan ilmiah. Meskipun demikian, kesederhanaan penyampaian yang kuat dan menyentuh inilah yang justru menjadi daya tarik tersendiri bagi buku ini.
Mengapa Buku Ini Layak Ada di Rak Anda
"Menjadi Pribadi Tahan Banting" bukan sekadar buku motivasi biasa. Ia berfungsi sebagai cermin refleksi diri yang memaksa kita meninjau ulang cara kita menyikapi kegagalan, kehilangan, atau tekanan hidup. Setelah membacanya, Anda akan memahami bahwa ketangguhan sejati bukanlah berarti tidak pernah menangis, melainkan tentang kemampuan untuk bangkit kembali segera setelah air mata kering.
Buku ini sangat cocok dan direkomendasikan, terutama bagi siapa pun yang merasa lelah karena harus selalu terlihat kuat. Di sinilah Anda akan menemukan sumber energi baru untuk terus berjuang, bukan dengan semangat yang dibuat-buat, tetapi dengan kesadaran bahwa setiap luka dan kesulitan dapat menjadi guru terbaik dalam hidup.
***
Tentang Penulis
Khadijah Ath Thahirah, atau biasa memakai nama pena Devisha, Perempuan kelahiran Jakarta ini merupakan seorang guru TK yang memiliki minat besar pada literasi dan ingin menjadi penulis yang dapat menginspirasi wanita Indonesia agar menjadi wanita tangguh.
.png)
Posting Komentar